Saya tidak
pernah meminta kamu untuk mencintai saya.
Berada
disampingmu saja, itu sudah cukup untuk saya.
Selalu
melihat senyummu itu juga sudah lebih dari cukup untuk saya.
Sebesar apa
pun, rasa sayang saya ke kamu, sampai kapanpun akan selalu saya simpan
baik-baik, tanpa harus ada yang mengetahuinya.
Saya hanya
ingin membuatmu bahagia diam-diam dengan cara saya sendiri.
Tanpa
komitmen pun, saya ingin kamu menganggap bahwa saya adalah salah satu orang
yang berarti untuk kamu. Mungkin kamu sudah melakukan itu, tapi maksud kamu
berarti dalam arti ‘sahabat’. Saya bisa terima itu.
Kamu masih
setia dengan milikmu, sedangkan saya? Saya masih setia untuk menunggumu.
Duduk manis
melihat orang yang disayangi sedang memikirkan orang yang dicintainya.
Baik-baik
memasang telinga untuk mendengarkan orang yang disayangi menceritakan semua
tentang orang yang dicintainya.
Itu bukan
nasib yang baik menurut saya.
Saya bisa
berarti untuk kamu saja, itu sudah membuat saya bangga.
Apa pun yang
kamu lakukan, saya tidak berhak cemburu atau marah, karena saya sadar saya
memang bukan siapa-siapa kamu. Saya hanya sahabat yang bisa mendengarkan
ceritamu tentang pacarmu kapan saja.
Memang sulit
mencintai sahabat sendiri.
Saya yakin,
seiring berjalannya waktu, seiring air yang selalu mengalir, rasa cinta ini
akan pudar pada akhirnya, karena mungkin tidak akan pernah terbalaskan :’)
So, I think this is the best for me and your relationship :)
Salam hangat~
0 comments:
Posting Komentar