Minggu, 30 Desember 2012

Salah.


Kalau aku harus jujur,
Aku lelah bersahabat dengan penantian.
Dia hanya mampu memberi harapan-harapan,
Tapi nyatanya, dia tidak pernah membuktikan.

Kalau aku boleh memilih, tanpa mengikuti kata hatiku.
Aku ingin keluar dari keadaan ini,
Keadaan yang berhasil membuatku tak tentu arah..

Memang aku yang memulai, dan
Seharusnya, akulah yang mengakhiri.
Tapi nyatanya...
Hatiku belum atau mungkin tidak sanggup untuk melakukannya.

Aku tahu, dan aku sadar.
Bahwa tidak semua hal butuh balasan.
Tapi, penantianku?
Apa aku harus diam menunggu semua?
tanpa balasan?
Kalau aku memaksa meminta balasan.
Aku yakin bahwa aku telah melakukan kesalahan.
Tapi, apa aku salah kalau aku selalau berharap?
Sepertinya memang salah,
Karena apa?
Aku berharap pada orang yang seharusnya tidak diharapkan.

Jatuh Cinta.
Itu memang jatuh yang terindah.
Tapi karena aku wanita,
Jatuh itu 'belum' tentu indah karena masih bersanding dengan penantian (Bukan maksudnya wanita tidak bisa mengungkapkan lebih dulu).
Aku hanya bisa diam, menunggu sesuatu,
Sesuatu keajaiban,
Yang mungkin,
Tidak. Akan. Pernah. Datang.
Salam hangat~

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Copyright (c) 2010 N.O.T.E. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes And TM Web Design.